“Walaupun airnya masih payau karena memang dekat dengan laut. Dan dibangun juga IPAL (Instalasi Pembersihan Air Limbah) yang sekarang memang masih mahal, tapi mungkin kedepan kami akan cari dengan BPPT dan ITB seperti apa IPAL yang lebih murah,”jelasnya
Ketiga kecamatan ini, lanjut Devi, sangat membutuhkan bantuan jamban karena berdasarkan hasil monitoring langsung kepada masyarakat, masih ada masyarakat yang selama 30 tahun masih membuang hajat di sawah-sawah, dan itu perlu dibantu.
Devi menyadari bahwa mengubah budaya masyarakat tersebut tidaklah mudah. Oleh karenanya, Oase Kabinet Indonesia Maju mengajak masyarakat untuk mengubah kebiasaan hidupnya untuk menuju pola hidup yang lebih sehat.
Perwakilan masyarakat Kampung Kenari Halimatus Sa’diah mengaku bersyukur dengan adanya bantuan jamban, sumur artesis dan IPAL ini karena merupakan perubahan kepribadian.
“Wujud untuk berprilaku bersih dan sehat, karena dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat,”ujarnya. ***