Dinas Kesehatan Kota Depok Gelar Pertemuan Penguatan Asman Toga

Reporter: DiM
Kader dan perwakilan Puskesmas mengikuti Pertemuan Penguatan Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga (Asman TOGA) di Aula Teratai Balai Kota Depok. (dok. Dinkes Depok).
Kader dan perwakilan Puskesmas mengikuti Pertemuan Penguatan Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga (Asman TOGA) di Aula Teratai Balai Kota Depok. (dok. Dinkes Depok).

DEPOK,transnews.co.id – Dinas Kesehatan Kota Depok mengadakan Pertemuan Penguatan Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga (Asman TOGA) di Aula Teratai Gedung Balai Kota Depok.

Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari tersebut pada 2-3 Oktober diikuti oleh kader dan Puskesmas pada 63 Kelurahan di Kota Depok.

Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati mengatakan, kegiatan Asman TOGA ini bertujuan untuk mengubah paradigma pengobatan kuratif menjadi promotif dan preventif, sehingga, dapat efektif dan efisien bagi keluarga dalam menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga.

BACA JUGA :  Kota Depok Raih Penghargaan Nasional Peringatan Harganas ke-31

“Perlu adanya upaya dalam mendorong masyarakat untuk dapat berperan aktif dalam memanfaatkan tanaman obat keluarga dan dapat terampil sebagai upaya kesehatan tradisional,” tuturnya, Kamis (03/10/2024).

Mary menambahkan, untuk mewujudkan hal tersebut tentunya dibutuhkan dorongan advokasi dari pemangku kepentingan di wilayah, baik lintas program, sektor, para kader, hingga masyarakat itu sendiri.

Dikatakannya, Dinkes Depok tentunya juga akan melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan asuhan mandiri Taman obat keluarga.

BACA JUGA :  Progres Pembangunan SDN 1 Mekar Jaya sudah Mencapai 42%

Ia menyebutkan, berkembangnya pengobatan tradisional belum sepenuhnya dilakukan penataan secara menyeluruh.

Dengan begitu, perlu dilakukan penataan yang menyeluruh dan bertahap agar pelayanan kesehatan tradisional aman digunakan.

“Untuk melaksanakan pelayanan kesehatan tradisional ini memerlukan peran aktif dari masyarakat untuk dapat memanfaatkan TOGA,” jelasnya.

“Sehingga nantinya, kunjungan ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya sebagai kunjungan dalam rangka konsultasi kesehatan bukan mengobati sakitnya,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *