Noer Rochmawati juga menyampaikan perkembangan teknologi informasi dan digitalisasi saat ini sangat pesat. Hal tersebut sangat berpengaruh pada perubahan komunikasi yang sangat signifikan. Untuk itu dimintanya Humas di Sidoarjo dapat terus menggali ide dan inovasi kehumasan.
“Dalam konteks ini, peran Humas, yang dulu lebih terfokus pada pemberitaan dan publikasi, kini harus lebih adaptif dan progresif, dengan memperhatikan perubahan dinamika masyarakat serta tantangan dalam pengelolaan informasi yang semakin kompleks,” ucapnya.
Masih dikatakan Kadis Kominfo Sidoarjo Noer Rochmawati, ketahanan informasi nasional menjadi hal yang sangat krusial di era informasi saat ini. Menurutnya ketahanan informasi tidak hanya berhubungan dengan ketersediaan data yang akurat dan terpercaya.
Tetapi juga bagaimana menjaga kualitas komunikasi yang terbuka, jujur dan konstruktif. Hal itu perlu agar mampu meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah dan institusi terkait.
“Humas memiliki peran strategis untuk menjembatani antara kebijakan pemerintah dengan masyarakat, untuk itu kita dituntut untuk dapat menghadirkan komunikasi yang tidak hanya sekadar informatif, tetapi juga bisa membangun pemahaman dan keterlibatan publik, salah satu aspek yang sangat penting dalam hal ini adalah transparansi,” ujarnya.
Lebih lanjut Noer Rochmawati mengatakan bahwa tantangan saat ini adalah bagaimana menyajikan informasi yang relevan, benar dan dapat dipercaya. Bakohumas harus mampu mensajikan hal itu di tengah derasnya arus informasi yang belum tentu valid.