Surabaya, Transnews.co.id – Sebanyak 70 ribu liter minyak goreng akan digelontorkan ke Jawa Timur setiap bulan, termasuk Sidoarjo.Hal tersebut disampaikan, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan ketika berkunjung ke Pasar Larangan Sidoarjo.
Oke Nurwan mengatakan, bahwa ada 26 pasar di Jatim yang menjadi pantauan bulan ini, termasuk pasar Larangan Sidoarjo. Pihaknya akan memenuhi pasokan minyak goreng di 26 pasar tersebut. Setelah itu akan dilanjutkan pemantauan di pasar lain wilayah Jatim.
“Rutin, saya nggak mau pedagang kosong. Ada 131 pedagang di pasar Larangan harus diisi rutin,” ucap Oke Nurwan, Selasa (22/2/2022).
Menurut Nurwan, Jatim merupakan wilayah penting dan strategis, karena ikut mengamankan pasokan minyak goreng di wilayah Indonesia timur. Maka dari itu, Nurwan memberikan pasokan minyak goreng melebihi kebutuhan setiap bulan, yaitu mencapai 58 ribu ton.
“Saya tidak mau ada isu kelangkaan minyak goreng di Jatim. Kuota minyak di Jatim akan dipasok lebih. Tidak hanya provinsi tapi wilayah Indonesia Timur, Saya akan pasok 70 ribu liter perbulan,” jelasnya di lokasi.
Masih dikatakan Nurwan, melalui tangki berkapasitas 5000 liter, pihaknya menyediakan minyak goreng curah dengan harga Rp 12.800 per liter untuk konsumen sedangkan Rp 11.800 untuk pedagang.
“Pedagang jangan dibatasi, karena saya nggak mau operasi pasar ke konsumen. Yang penting masyarakat mudah mendapatkan minyak goreng. Rp 11.500 per liter atau Rp 12.800 per kilo,” imbuhnya.
Nurwan menekankan, agar dinas terkait melakukan pemantauan di pasar tradisional secara rutin untuk mengecek stok minyak goreng pedagang. Agar isu kelangkaan minyak goreng segera teratasi.