Dede juga menekankan bahwa dalam memahami pandangan Al Qur’an harus secara utuh untuk mendorong sikap saling menghormati antar keyakinan.Agama Islam mengajarkan Rahmatan Lil Al-Amin berprinsip hubungan antar umat beragama di tengah kebhinekaan, jelas Dede
Sementara itu, Direktur Gerak Literasi Indonesia yang juga sebagai dosen di UIN SMH Dr. Ali Muhtarom juga mengajak masyarakat untuk bangun ukuwah islamiyah. ” Kita tidak perlu mempermasalahkan ketetapan Agama Islam”, tandas Ali.
“Paham yang kurang tepat akan membawa diri kita menuju kerugian, ketika paham di jadikan agama maka akan salah kaprah, jadi kita harus membedakan”, lanjut Ali.
“Dirinya pun menambahkan unsur Fikih dan Keagamaan harus kita tingkatkan. Kegiatan ini merupakan momen pertama bagi saya, pertama kali kita tatap muka dan sharing, saya sangat berterima kasih akan kehadiran undangan sekalian,” ujar Ali.
Dilain kesempatan, Direktur Lembaga Daulat Bangsa dan Pengurus MUI Bidang Ukuwah Islamiyah, H. Mochammad Musoffa, M.A., M.H., menyampaikan bahwa dirinya mengakui baru pulang dari Labuhan Bajo dan di sana ia tengah melakukan kegiatan penelitian.
“Saya salut dengan muslim NTT di Manggarai Barat, di karenakan muslim di sana adalah minoritas tetapi kepedulian umat Islam masih eksis di sana, saya masih di bangunkan Adzan Subuh di pagi hari”, ujarnya.
Pemikiran menentukan dalam tindakan kita Sehari-hari, maka perlunya kita ilmu yang benar. Orang yang berakal dan berilmu dalam melakukan tindakan akan berfikir dahulu, maka dari itu marilah kita membaca, membangun kebangsaan di lingkungan keluarga, masyarakat.