Bandung, Transnews- Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung, Arief Syaifudin pada acara Bandung menjawab, di Balaikota Bandung, Kamis (7/11/19) menjelaskan Disnaker Kota Bandung telah menggelar tiga kali bursa tenaga kerja sepanjang 2019 ini.
“Bursa tersebut merupakan salah satu upaya Pemkot Bandung menurunkan angka penganggran. Sekitar 4.000 lowongan terdapat di bursa tenaga kerja tersebut,”ujar Arief.
Kata Arief, sekitar 7.500 tenaga kerja hadir di bursa tenaga kerja. Bukan hanya dari Kota bandung, tenaga kerja dari daerah lain juga hadir di acara yang kami gelar,” kata Arief.
Menurut Arief, hal itu juga yang membantu menurunkan angka penggangguran di Kota Bandung. Melalui bursa tenaga kerja, warga Kota Bandung diterima di perusahaan atau ritel. Kendati demikian, Arief mengakui jika ada sector lain yang turut membantu penurunan angka pengangguran.
“Yang kerja itu bukan hanya di sektor formal saja, tetapi juga UMK. Banyak industri rumahan bermunculan seperti kuliner” ujar Arief.
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Kota Bandung, Marsana mengatakan jumlah lowongan pekerjaan di Kota Bandung setiap tahun mencapai 15.000 dengan pencari kerja 9.000=11.000 orang. Tenaga Kerja Kota Bandung yang berhasil terserap,ungkap Marsana, sekitar 5.000 orang,karena sisanya dari luar daerah.
“Itu berdasarkan data yang masuk, di luar masih banyak yang belum lapor atau didata, beberapa ada yang sulit,” pungkas Marsana. (Chryst)