Budi mengungkapkan,berdasarkan data UPTP2TK Disnakertrans Prov Jatim, melalui layanan kedatangan PMI dicounter/help desc bandara internasional Juanda, jumlah kedatangan PMI asal Jatim selama tahun 2020 s/d akhir Maret 2021 sebanyak 21.271 orang, dimana yang finish kontrak sebanyak 19.152 orang.
Dikatan Budi,bagi PMI yang pulang dengan finish kontrak, perlu adanya peran semua pihak khususnya instansi terkait, untuk peduli membantu dan membimbing dalam proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial dengan masyarakat.
“Agar pengalaman-pengalaman selama bekerja di luar negeri dapat dijadikan aktivitas yang produktif,”ucap Budi.
Menurutnya,peran keluarga, kelompok dan pemerintah desa sangat penting, agar potensi dan kendala PMI purna tersebut dapat disalurkan atau dicarikan solusi pemecahannya.
“Gunakan uang hasil kerja di luar negeri secara efektif dan produktif, cari dan mintalah bimbingan kelompok/pemerintah dalam pemilihan investasi atau kegiatan bimbingan wirausaha produktif,”saran Budi.
Masih kata Budi,untuk mengembangkan profesi sebagai wirausaha, tidak cukup minat, namun yang paling penting manajemen pengelolaan usaha serta mampu belajar membaca peluang usaha yang sedang trend sekarang, maupun dimasa datang.
“Gunakan sarana online untuk pemasaran yang efektif/efisien, dengan sebelumnya perlu menjaga kualiatis dan kemasan yang baik,”pungkas Budi.(HD) Editor:Nas