Pekanbaru, Transnews.co.id – Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru menyebutkan, saat ini Rumah Pemotongan Hewan (RPH) sudah kembali melakukan pemotongan sapi.
Kepala Distankan Pekanbaru Muhammad Firdaus menyebutkan, pemotongan di RPH seiring kembali adanya pasokan sapi dari Provinsi Lampung.
“Dimulai 25 Maret kemarin, Lampung kembali membuka pengiriman sapi ke Riau khsusnya Kota Pekanbaru. Jadi pemotongan sudah dilakukan sesuai dengan jumlah sapi yang tersedia,” ucapnya, Selasa (29/3).
Saat ini, kata Firdaus, pemotongan sapi di RPH masih berkisar 25 hingga 30 ekor per hari. Namun untuk harga pasaran sendiri, diakui dia masih tinggi pasca terjadinya kelangkaan daging sapi sejak beberapa hari terakhir.
“Harganya naik karena ketersediaan ternak berkurang,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Bidang Peternakan Herlandia mengungkapkan, kelangkaan daging sapi dipicu oleh wabah virus Lumpy Skin Disease atau LSD yang menjangkit hewan ternak. LSD sendiri turut ditemukan di Lampung.
“Ini kan terkait wabah LSD itu. Rumah potong hewan kan rata-rata memasok sapi dari Lampung. Nah, Lampung saat ini juga ada wabah itu, maka distopnya pasokan ke Riau, sehingga ternak yang mau dipotong terbatas,” ucapnya.