Karawang, Transnews.co.id – Kepala Desa Telukbuyung Kecamatan Pakisjaya Kabupaten Karawang, saat dikonfirmasi mengenai luapan air irigasi depan Kantor Desa, jalan raya serta bahu jalan yang terendam air diakibatkan debit air yang tinggi kemudian langkah apa yang telah dilakukannya sebagai kepala pemerintahan desa mengatasi hal tersebut, sekalipun bukan sebagai pengelola irigasi.
Jawaban Kades sangat diluar dugaan, Kades yang bernama Naprik dihadapan awak media ini menerangkan bahwa Bantuan Gubernur (Bangub) dan Dana Desa (DD) belum cair, dirinya mengaku pusing sambil menepuk jidat.
Saat Kades membicarakan anggaran yang katanya belum cair (Bangub dan DD) Awak media kembali mempertanyakan ulang.
“Pak…! Pak …! Pak kades saya tanya dan minta keterangan bapak terkait luapan air irigasi diwilayah Desa Telukbuyung bukan masalah anggaran sebagai mana bapak katakan belum ada yang cair. Dan bapak selaku kepala pemerintahan desa upaya apa saja yang telah dilakukan terkait dengan debit air yang tinggi sehingga meluap kekantor desa, kepemukiman warga, jalan raya hingga menutupi bahu jalan.”
Lagi lagi jawaban Kades yang mengaku dilantik pada tanggal 14 Desember 2018 membuat tercengang pihak media, dirinya bingung jawabnya dengan pertanyaan media kalau dana belum cair, “Masyarakat sekarang kalau gak ada kopi rokok atau upah, pokoknya wah bingung kalau gak ada duit,” ujarnya.
Masih menurut Kades Naprik, “Masalah karung saya tinggal minta sama pihak PJT, tapi kalau tidak ada duit siapa yang mau mengerjakannya, mana buat ngopi dan rokoknya,” tambahnya.