Dalam arahannya, Wikan juga menyampaikan agar pendidikan tinggi terus menggiatkan ketautsesuaian (link and match) dengan industri guna melahirkan lulusan-lulusan yang kompeten dan terampil sesuai dengan kebutuhan indusrti.
Sehingga, lulusan vokasi dapat menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
“Kita membangun satu harapan untuk membangun dan benar-benar mengelola MSIB ini. Intinya kami mendorong kemitraan dengan industri, link and match ini harus terbentuk dengan kokoh dan terealisasi di lapangan,” tambahnya.
Dalam paparannya, Direktur Akademik Pendidikan Tinggi, Beny Bandanajaya menambahkan, tujuan diselenggarakannya MSIB ini yaitu untuk meningkatkan kualitas SDM dan memberikan kesempatan pada mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus.
“MSIB ini adalah untuk meningkatkan nilai jual mahasiswa kita dan kami berharap semua pemangku kepentingan mendorong dan memberikan rekomendasi kepada mahasiwa untuk mendaftar ke MSIB,” imbau Beny.
Beny menjelaskan, melalui MSIB mahasiswa akan mendapatkan kesempatan selama dua semester untuk magang di perusahaan yang telah diakui oleh Kemendikbudristek, memperoleh uang saku dan biaya hidup yang disubsidi oleh kementerian selama magang, serta mendapatkan sertifikat kompetensi dari perusahaan tempat mahasiswa tersebut melakukan magang.
“Program MSIB merupakan salah satu program yang mendukung atau memberikan sarana kepada mahasiswa agar dapat berkegiatan di luar kampus. Mahasiswa MSIB ini akan mendapatkan sertifikat kompetensi magang,” imbuhnya.