DEPOK,transnews.co.id – Menjelang akhir tahun, Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Depok terus melakukan berbagai upaya untuk mengejar capaian target Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2).
Menurut data yang dihimpun, per 3 Oktober 2024, raihan PBB-P2 masih kurang sekitar 9 persen atau Rp37 miliar.
“Hingga triwulan III realisasi PBB-P2 telah mencapai Rp341 miliar atau 91 persen dari target Rp379 miliar (setelah anggaran perubahan). Kami optimistis bisa melampaui target di akhir tahun,” ujar Kepala Bidang Pendapatan Daerah II BKD Kota Depok, Muhammad Reza, di Balai Kota Depok, Kamis (10/10/2024).
Dikatakannya, kendati akhir tahun masih dua bulan lagi, namun ia terus mengingatkan para wajib pajak untuk menunaikan kewajibannya.
“Jangan sampai telat, makin lama bayarnya, ya dendanya semakin banyak,” ucapnya.
Dalam upaya mendongkrak kesadaran masyarakat tentang pentingnya kewajiban pajak, BKD Depok gencar melakukan imbauan dan sosialisasi kepada masyarakat.
“Selain sosialisasi kami juga aktif melakukan penagihan agar target PBB P2 ini bisa tercapai,” ungkapnya.
“Kami juga berupaya memperluas channel pembayaran dengan merangkul berbagai marketplace dan lembaga keuangan seperti BJB, loket PBB di delapan Kantor Kecamatan, Bank BTN, Kantor Pos, Indomart, Alfamart, BNI, Cimb Niaga, OCBC NISP, tokopedia, Ovo, Gopay dan lain-lain,” tandasnya.