Hartanto melanjutkan, dalam proses inkubasi bisnis ini, _startup_ akan mendapatkan beberapa fasilitas pengembangan bisnis. Seperti, diagnosis solusi produk dan model bisnis _startup_ agar bisa mencapai _product-market fit._ Kemudian, terdapat pula _group coaching_ dengan para mentor, serta sesi mentoring antara mentor dengan _startup_ yang dilakukan secara daring. _Startup_ yang memiliki produk bagus akan berkolaborasi dengan PLN dalam pengembangan bisnisnya.
”Diharapkan program inkubasi ini akan membuka jalan untuk berbagai inovasi baru dan meningkatkan daya saing lokal, serta mendorong kolaborasi antar sektor non-kelistrikan dan industri teknologi agar mampu menciptakan sinergi untuk mendorong inovasi dan keberlanjutan,” ungkap Hartanto.
Hartanto menegaskan, program inkubasi bisnis semacam ini akan terus digalakkan. Hal ini merupakan wujud komitmen PLN dalam memberikan _Create Shared Value_ (CSV), memainkan peran ganda meningkatkan nilai-nilai kompetitif perusahaan dan secara bersamaan memajukan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat.
Hartanto menambahkan, PLN juga membuka peluang bagi startup lainnya untuk bergabung atau berkolaborasi di program ini di masa depan.
“Dengan suksesnya program inkubasi ini, diharapkan akan ada peluang yang lebih banyak untuk kolaborasi antara PLN dengan startup di Indonesia demi menciptakan ekosistem PLN yang lebih dinamis dan inovatif,” tutup Hartanto.