Dijelaskannya, kegiatan tersebut, nanti akan diformalkan dengan membentuk komunitas yang ada ketua, sekretarisnya. Begitu pula pengajian ini akan dirutinkan. Sedangkan untuk ojol perempuan yang beragama lain juga akan diwadahi.
“Kami bekerjasama dengan Muslimat NU untuk acara pengajian ini. Kegiatannya akan ada istighosah dan ceramah agama. Tujuannya apa, untuk meningkatkan kembali keimanan para ojol perempuan ini. Memang untuk sementara kami tidak bisa menyentuh semuanya, tapi skala prioritas dulu. Sekarang single mom dulu,” ujarnya.
Dalam pertemuan ngaji tersebut, jelasnya Novi, juga bisa jadi ajang curhat para ojol perempuan mengenai keluhannya. Selain itu, juga bisa dimanfaatkan untuk sosialisasi pemberdayaan perempuan. Sebab mereka sangat rawan terkena kekerasan.
“Tadi saya juga dapat keluhan, bagaimana mengurus akte kelahiran. Ada juga yang bertanya ingin migrasi dari BPJS Mandiri ke PBI JKN yang ditanggung pemerintah. Masalah-masalah seperti ini akan kami koordinasikan dengan OPD yang lain,” jelasnya.
Kegiatan ini, lanjut Novi, juga bisa jadi pemberdayaan bagi para ojol perempuan. Sebab hidangan yang disajikan berasal dari usaha ojol perempuan. “Ojol perempuan ini ada yang punya usaha rumahan. Kami beli dari mereka dan kami sajikan untuk mereka. Jadi dari mereka untuk mereka,” tandasnya. (hd)