Analogi Dandim mempertegas, dalam menjaga perdamaian di Aceh harus bisa melahirkan pikiran merdeka,artinya, berani berpikir berbeda secara bebas, tidak terikat aturan lama ataupun aturan lainnya.
Ditempat yang sama, Kapolres Aceh Barat Pandji Santoso, S.l.K., mengupas 3 komponen yang bisa menciptakan perdamaian yaitu individu, kelompok dan organisasi. Disamping harus bisa memahami bahwa konflik adalah masa lalu, perdamaian masa sekarang dan kemerdekaan sejatinya sebuah tujuan.
“3 unsur tersebut harus seiring dan sejalan sehingga bisa menjadi pondasi dasar agar perdamaian tetap terjaga. Adapaun ancaman nyata saat ini adalah proxy war, disintegrasi bangsa dan ketahanan pangan secara global. Oleh sebab itu, mari Kita buat benteng kekuatan bersama guna menangkal ancaman – ancaman tersebut yang bermuara perdamaian tetap terpelihara”, ujar Kapolres
Usai closing statement dari para Narasumber, diskusi publik disudahi dengan sesi foto bersama dan salam kemerdekaan.(YN)