Palangka Raya, Transnews.co.id – Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Hadriansyah mengungkap, salah satu penyebab naiknya harga sejumlah bahan pokok di pasaran lebih disebabkan rantai distribusi yang panjang.
“Panjangnya rantai distribusi ini membuat harga bahan pokok yang sampai ke masyarakat mengalami kenaikan,” ungkapnya, Jumat (22/4/2022).
Menurut Hadriansyah, faktor penyebab panjangnya rantai distribusi tersebut antara lain, adanya biaya tambahan yang cukup tinggi. Seperti biaya transportasi dengan alasan naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) dan lain-lain. Hal inilah yang akhirnya berdampak pada kenaikan harga modal barang atau logistik.
“Contoh naiknya harga bawang merah ataupun ayam kampung, penyebabnya tidak lain ke persoalan rantai distribusi yang panjang. Panjangnya rantai distribusi menimbulkan biaya tambahan yang tidak sedikit, sehingga pada akhirnya memengaruhi harga jual,” bebernya.
Tidak bisa dimungkiri kata Hadriansyah, kerap naik atau turunnya (fluktuasi) harga pangan, tentunya merupakan hal yang biasa. Terlebih setiap menjelang hari besar keagamaan. Baik menghadapi Ramadan, Idulfitri ataupun hari besar lainnya seperti Natal maupun menyambut tahun baru.
Hal itu terjadi karena kebutuhan pangan atau bahan pokok (Bapok), tidak lepas dari dinamika pasar yang berdasarkan produksi, distribusi dan permintaan. “Nah, ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam menjaga ketahanan pangan, yakni terkait distribusi, kemudian stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok,” sebutnya.