1. Membersihkan dan menertibkan akses jalan menuju cagar budaya Makam Sultan Jamalul Alam Badrul Munir yang sekarang dipakai sebagai tempat berjualan Bakso.
2. Membebaskan kawasan cagar budaya Makam Sultan Jamalul Alam Badrul Munir Jamalullail dari bangunan-bangunan, dan mengembalikan kawasan situs cagar budaya tersebut seperti semula.
3. Memugar dan memulihkan kawasan cagar budaya Makam Sultan Jamalul Alam Badrul Munir sehingga kembali menjadi Taman Poteu Jeumaloy, sebagaimana aslinya di manuskrip.
4. Mengusulkan agar nama jalan utama di kawasan cagar budaya tersebut, menjadi nama : Jalan Sultan Jamalul Alam Badrul Munir.
Ketua DARUD DONYA, Cut Putri menyatakan salut dan bangga serta mengapresiasi sikap DPRA yang mendukung penuh perjuangan penyelamatan kawasan Situs cagar budaya makam Sultan Sayed Jamalul Alam Badrul Munir Jamalullail yang sejak dulu dikenal sebagai Taman Poteu Jeumaloy, sebab kawasan tersebut adalah bukti penting peradaban Aceh masa lalu di dunia, dan merupakan aset khazanah dan Kekayaan Aceh yang menjadi warisan sangat berharga bagi anak cucu bangsa Aceh masa depan.
“Maka kewajiban kita semua untuk memperjuangkannya,” tegas Cut Putri.*** (Gara)