Sementara itu Anggota DPRD Jatim dari Dapil Lamongan – Gresik, Ufiq Zuroidah juga meminta agar permasalahan amblesnya jembatan tersebut, segera ditangani. Menurutnya amblesnya jalan tersebut akan berdampak pada perekonomian sekitar. Mengingat jembatan Balung adalah jalan utama yang menghubungkan Kabupaten Lamongan, Tuban dan Bojonegoro. Ditambah kejadian ini menjelang masuknya bulan suci Ramadhan. “Secepatnya, kalau bisa sebelum hari raya. Akan banyak pemudik yang lewat jalur tersebut,”pintanya.
Ufiq menjelaskan, amblesnya jalan tersebut salah satu indikasinya karena sudah tua. Serta selama ini perbaikannya hanya, dilakukan penambelan badan jalan. Sehingga tidak berdampak banyak bagi kekuatan jembatan. “Memang jembatan sudah tua, dari beberapa waktu lalu ada kerusakan hanya di tembel-tembel. Harapan kami kepada pemprov atau pusat jika ada jembatan yang sudah tua atau rusak, jangan hanya di tembel. Tapi diperbaiki sebagaimana mestinya,” jelasnya.
Tidak hanya itu, pihaknya mendorong kepada petugas Dishub untuk kembali menggalakkan penertiban kendaraan yang kelebihan muatan atau over load .Sebab, selain membahayakan, hal tersebut menyalahi aturan lalu lintas tentang bobot muatan “Jalur itu memang sering dilewati truk besar-besar. Maka harus ditertibkan jumlan max tonase untuk truk-truk besar,”pungkasnya.
Seperti diketahui jembatan Balung di dekat RS Muhammadiyah Lamongan ambles. Jembatan tersebut ambles sedalam kurang lebih 1 meter. Sedangkan panjang yang ambles sekitar 25 meter, pada Selasa (29/3/2022) sore. Akibatnya kemacetan terjadi di daerah tersebut. Polisi dan Dishub Lamongan haru bahu membahu melakukan rekayasa dan mengatur lalu lintas kendaraan.