“Jembatan Buk Putih ini menyeberangi saluran irigasi dengan bangunan air di bawahnya yang memecah arus sungai menjadi empat jalur saluran irigasi. Yang perlu ditangani adalah aliran utama dengan debit air terbesar. Aliran air tidak boleh terhenti selama pengerjaan, sehingga diperlukan kolaborasi dengan OPD terkait,” terang Slamet.
Sebagai informasi tambahan, acara penandatanganan kontrak dan kerjasama ini dihadiri oleh Kepala Dinas PU Bina Marga, Sekretaris Dinas PU Bina Marga, Direktur PT. Bumi Suksesindo, Konsultan PT. Bangun Persada Selaras, Kabid Pengaturan dan Pengendalian, Kabid Bina Teknik, Kabid Pembangunan dan Peningkatan, Kabid Pemeliharaan, Kasubag Umum dan Kepegawaian serta Kepala UPT PJJ Banyuwangi.