“Penanaman jahe melalui kerja sama dengan bank bjb ini, kata Kurnia, sebagai bagian dari pelaksanaan RKAP 2020 dan untuk memenuhi kontrak-kontrak kerja sama dengan beberapa perusahaan yang membutuhkan komoditas jahe sebagai bahan baku industrinya,”jelasnya.
Ridwan Kamil mengapresiasi langkah Bjb dan Agro Jabar yang sinergisitas tersebut menandakan bahwa kondisi dua BUMD itu terus membaik.
Jahe sebagai komoditas bernilai ekonomi baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. bjb dan Agro Jabar akan menanam jahe merah di lahan seluas 100 hektare melalui modal yang berasal dari bank bjb senilai Rp13 miliar.
Yang menarik adalah sudah ada pembelinya yang siap. Ini sebenarnya yang harus dikembangkan, yaitu sebuah pertanian dengan sistem ekonominya sudah siap atau off taker, dan yang menariknya lagi kita mulai dengan yang namanya sinergi BUMD Jawa Barat.
“Jadi, BUMD-BUMD yang ada di lingkungan Pemprov Jawa Barat ini harus saling menguatkan. Oleh karena itu, permodalannya saya perintahkan jangan dari bank yang lain, tapi dari bjb,” Kata Gubernur.
Gubernur juga menginstruksikan OPD terkait untuk mendata dan meningkatkan produksi produk-produk pertanian yang ramai di pasaran.
“Saya meminta Agro Jabar untuk proaktif mencari lahan di kabupaten/kota di Jabar guna mengembangkan produk-produk tersebut,”pungkasnya. (Wahyu) Editor:Nas