Dua Dekade Kota Depok, Sekber Ajak Walikota Ngopi Bareng

”Migrasi saat ini relatif lebih tinggi dibanding DKI, hal ini permasalahan yang akan kita ungkapkan ditahun 2020 dan diharapkan ini bisa kita selesaikan terkait permasalah ini,” tambah Idris.

Menurut Idris yang paling berat permasalahan kemacetan, karena pertumbuhan kepadatan kendaraan dan pertumbuhan kepadatan penduduk yang lebih tinggi tidak seimbang dengan perbaikan perencanaan pembangunan jalan saat ini.

“Titik permasalahan dari kemacetan ini adalah pelebaran jalan yang belum terlaksana namun sudah dibangun jalan tol tanpa diiringi pembangunan jalan pendamping,” ungkap Idris.


Untuk sementara hal ini masih menjadi kendala karena pembangunan untuk jalan jalan protokol ataupun jalan tol dikelola oleh pemerintah pusat atau pemerintah provinsi, sementara pembangunan jalan pengganti diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah daerah.

“Belum selesai rekayasa untuk pembangunan jalan pendamping, jalur tol sudah dibuka. Inilah yang menjadi salah satu kendala. Jadi kendala terkadang adanya di eksternal, tidak melulu di internal,” kata Idris lagi.

Idris berharap di tahun 2020 mendatang untuk permasalahan pembangunan jalan yang mengakibatkan kemacetan saat ini dapat tuntas dan sudah dapat digunakan oleh masyarakat Depok.

Sementara itu Ketua Presidium Sekber Herry Budiman menyampaikan dalam sambutan pembukaan Ngopi Bareng dukungan sepenuhnya, terkait 3 Program Unggulan, yaitu Depok Sehat, Depok Bersih dan Depok Bersahabat.

Gelar Ngopi Bareng Sekber Wartawan Kota Depok yang dipandu oleh Putra Gara ini berjalan sukses. Acara sesi tanya jawab pun menjadi sumber informasi terkait rencana pemkot menyambut 20 tahun hari jadi Kota Depok.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com