Serang, transnews.co.id- Meski telah ditetapkan status Tanggap Darurat Bencana banjir yang melanda wilayah banten dan sekitarnya, namun kerugian akibat banjir belum bisa di hitung secara rinci.
Berdasarkan data sementara yang berhasil dihimpun,Jumat siang (3/1/2020) menyebutkan, akibat banjir bandang di Kabupaten Lebak kurang lebih 2000 rumah terdampak, 14 jembatan yang rusak termasuk 2 jembatan milik Provinsi Banten dan 1 ruas jalan yang rusak.
Sedangkan banjir wilayah Tangerang yang melanda hingga 56 titik banjir masih belum diketahui berapa kerugian dan jumlah pisiknya. Kendati begitu pantauan transnews dilapangan saat ini sudah disiapkan posko. Pemerintah daerah tampaknya akab terus melakukan inventarisasi di titik-titik banjir dari yang terparah, sedang hingga ringan.
Gubernur Banten Wahidin Hakim dalam keterangan persnya mengaku jumlah kerugian secara material belum, karena masih menghitung jembatan hanyut, ditambah jalan belum lagi di Kota Tangerang cukup parah ada 56 titik (banjir).
“Tim di lapangan masih mendata jumlah korban jiwa yang tewas akibat banjir. Pemerintah belum bisa menyampaikan berapa kepastian jumah korban jiwa,”kata Gubernur. (Herawati/AE/Up)