Sementara itu, Komisioner Jenderal Paviliun Indonesia, Didi Sumedi mengatakan pada minggu keempat perhelatan Expo 2020, Paviliun Indonesia akan menampilkan proses perkembangan dari pengaplikasian industry 4.0, industry halal hingga ekonomi kreatif bangsa di hadapan dunia.
Melalui Expo, Indonesia dapat memamerkan beragam potensi dalam bentuk produk maupun proyek nasional unggulan untuk masa depan dunia yang lebih baik. “Ini jadi kesempatan luar biasa bagi Indonesia untuk menjalin kerja sama perdagangan dan menarik investasi,” ungkap Didi Sumedi.
Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. Sebanyak 87,2% dari 268 juta penduduk Indonesia tersebut mewakili 13% populasi Muslim di dunia. Hal ini membuat kebutuhan pokok halal Indonesia sangat besar sekaligus menjadikan Indonesia untuk terus mengembangkan industri halal.
Ekspor halal Indonesia ke negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menempati urutan ke-tiga di dunia, yakni sebesar 10,7% dan merupakan nilai yang lebih besar dibandingkan ekspor Indonesia ke Pasar Global yang hanya sebesar 3,8% (USD7,6 M).
Expo 2020 Dubai merupakan pameran internasional yang menyajikan pencapaian negara-negara di dunia. Keikutsertaan Indonesia pada Dubai Expo 2020 merupakan kolaborasi antar-kementerian dan lembaga yang dikoordinasikan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Sebanyak 22 Kementerian dan lembaga serta delapan pemerintah provinsi (Pemprov) dipastikan akan mendukung seluruh kegiatan paviliun Indonesia di Expo 2020 Dubai yang akan berlangsung pada 1 Oktober 2021—31 Maret 2022 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).