Tidak saja hanya audisi Tari Ratoh Jaroe, panitia penyelenggara kegiatan tersebut nantinya juga akan meminta peserta untuk menuliskan puisi terkait tari Ratoh Jaroe yang mereka bawakan. Nantinya, panitia akan memberikan penghargaan kepada tiga peserta terbaik.
“Saat audisi DKI Jakarta dan Banten, saya dan Pilo Poly berhasil berhasil mengkurasi 16 puisi yang masuk dari 23 perwakilan grup tari. Begitu pula nantinya dengan Semarang, kita tunggu siapa yang akan mendapatkan penghargaan puisi tersebut,” ujar Ka. Subbid Promosi dan Pameran/Kepala Anjungan Aceh TMII, Ir. Cut Putri Alyanur, M.M.
Festival Tari Ratoh Jaroe 2019 adalah ajang promosi kebudayaan dari Provinsi Aceh. Kegiatan tersebut diharapkan dapat menyatukan, menguatkan dan mengenalkan nilai kebudayaan sebagai bagian dari menjaga kebudayaan daerah dan menumbuhkan rasa kepekaan terhadap anak didik untuk peduli dengan warisan budaya.*** ( PG)