4. Siap menerima hasil penghitungan suara Pemilu tahun 2024 berdasar keputusan KPU Provinsi Jawa Timur.
5. Siap mewujudkan Pemilu tahun 2024 di Provinsi Jawa Timur berjalan secara aman, damai, dan sukses serta turut memelihara situasi Kamtibmas yang kondusif.
6. Siap menolak politik identitas yang mengarah kepada ujaran kebencian.
Sementara itu Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr Toni Harmanto,M.H mengatakan bahwa dalam mengawal seluruh tahapan Pemilu 2024 pihak Polda Jatim telah menyiapkan lebih kurang 23.593 personel gabungan jajaran Polda dengan Operasi Mantap Brata Semeru 2023-2024.
“Semua personel yang terlibat Operasi Mantap Brata Semeru 2023-2024 kita pastikan benar – benar siap mengamankan Pemilu 2024 khususnya di wilayah Jawa Timur,”ujar Irjen Toni usai menyaksikan Sispamkota, Selasa (17/10/2023).
Selain itu Irje Toni Harmanto juga mengatakan bahwa Polda Jatim terus memaksimalkan fungsi inteljen yang terus bergerak untuk memetakan, mencari isu, yang disinyalir dapat mengganggu kondusifitas Pemilu.
Begitu pula dari pihak TNI dan pemerintah daerah Jawa Timur, tentu juga melakukan pemetaan dan juga mendeteksi adanya isu – isu yang berpotensi mengganggu jalannya Pemilu kelak.
“Jadi dengan sinergitas kami, kolaborasi yang kami lakukan maka kitab isa tahu isu – isu yang harus dihadapi dan wilayah – wilayah mana saja yang perlu penebalan pengamanan,”jelas Irjen Toni.