Sekaligus kami juga menyampaikan terimakasih kepada Pak Kapolda dan Pak Pangdam beserta jajarannya yang telah memaksimalkan pengamanan dan penjagaan di gereja-gereja,” urainya.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim ini juga mengajak seluruh masyarakat Jatim untuk saling menjaga toleransi antar umat beragama, memperkuat persaudaraan antar sesama, serta menjaga persatuan dan kesatuan.
Meskipun ia meyakini bahwa selama ini masyarakat Jatim terbukti bisa menjaga harmonisasi dan kerukunan tersebut dengan baik.
Tidak hanya itu, agar aksi terorisme tidak terjadi kembali, Khofifah pun berpesan kepada seluruh masyarakat agar proaktif mengawasi lingkungannya masing-masing. Mengingat, keamanan bukan hanya tugas aparat keamanan melainkan juga seluruh elemen masyarakat.
“Semoga seluruh kekerabatan, harmoni dan persaudaraan diantara kita satu dengan yang lain bisa terjalin dengan baik dan berseiring. Saya yakin masyarakat Jatim bisa menjaga harmonisasi ini dengan baik.
Harmonisasi yang tercipta di Jatim ini menjadi penguatan dan penghormatan terhadap seluruh proses ibadah dalam rangka menyambut Paskah tahun ini,” terangnya.
Lebih lanjut disampaikan Khofifah, hal ini senada dengan tagline Jatim dalam menjaga toleransi kerukunan umat beragama yaigu guyub rukun. Artinya, keguyuban dan kerukunan menjadi bagian dan penguat bagi semua untuk membangun Jatim dan wilayah Republik Indonesia.
“Mudah-mudahan semuanya berseiring dengan upaya tetap membangun Jawa Timur guyup rukun. Insyaalloh suasana kerukunan beragama terjaga, Jatim kondusif dan aman,” tegasnya.(HD).