Bangli, Transnews.co.id – Junjung tinggi rasa kemanusiaan dan sesuai Tugas Pokok (Tupok) TNI dalam OMSP, Kodam IX/Udayana selaku komando kewilayahan bergerak cepat melakukan penanganan akibat bencana alam (Gempa Bumi) yang terjadi pada Sabtu (16/10) pagi di wilayah Kabupaten Bangli dan Karangasem.
Demikian disampaikan Kapendam IX/Udayana Letkol Kav Antonius Totok Y.P, S.I.P, dalam rilis tertulisnya di Denpasar terkait langkah cepat TNI (Kodam IX/Udayana) dalam melakukan penanganan bencana alam yang terjadi di wilayah tugasnya, pada Sabtu (16/10/2021).
Atas kejadian gempa bumi berkekuatan Mag 4.8 (titik koordinat 8.32 LS, 115.45 BT) yang berpusat di 8 KM Barat Laut, Kabupaten Karangasem, di kedalaman 10 KM yang terjadi pada Sabtu (16/10/2021) pukul 04.18 WITA sangat dirasakan dampaknya terutama di sebagian wilayah Kabupaten Bangli dan Karangasem.
Mengetahui peristiwa tersebut, aparat TNI dari Komando Kewilayahan (Kowil) Kodam IX/Udayana langsung bereaksi cepat untuk melakukan penanganan mengatasi bencana, mengevakuasi korban dan melakukan pembersihan jalan akibat longsor.
Tim penanganan bencana Kodam IX/Udayana menerjunkan Kodim 1626/Bangli, Yonzipur 18/YKR sebanyak 2 SST dikerahkan untuk menanggulangi Bencana Alam di Karangasem dan Bangli dan menyiagakan 1 SSK dari Yonif 900 Raider/SBW sebagai satuan cadangan penanggulangan bencana.
Dari 2 Satuan Setingkat Pleton (SST) Yonzipur 18/YKR terbagi menjadi 1 SST yang berkekuatan 30 orang melakukan penanganan bencana di wilayah Kabupaten Bangli (tepatnya di Desa Trunyan) yang dipimpin Letda Czi Edi Widodo dengan mengerahkan materiel berupa 1 Unit Truck NPS, 1 Unit Dump Truck.