Subang,TransNews.co.id-Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar dan tiga pemerintah daerah kabupaten Karawang, Purwakarta, dan Kabupaten Subang, hari ini bertekad mengembalikan Sungai Cilamaya menjadi sungai yang bersih dan kembali menjadi sumber kehidupan yang menyehatkan bagi masyarakat.
Hal itu ditegaskan Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat mengikuti kegiatan Gerakan Aksi Nyata Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan (PPK) Daerah Aliran Sungai (DAS) Cilamaya di Bendungan Barugbug, Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang, Rabu (4/11/2020).
Gubernur mengatakan terjadi pencemaran utamanya di musim kemarau, warna sungai bisa sangat hitam, sehingga banyak aspirasi dari masyarakat dan aktivis lingkungan agar kita bisa mengendalikan Sungai Cilamaya seperti Sungai Citarum
Emil mengungkapkan,DAS Cilamaya sendiri meliputi 8 kecamatan di Kabupaten Purwakarta dengan panjang ruas sungai 75,5 km, 7 kecamatan di Kab. Subang (49 km), dan 7 kecamatan di Kab. Karawang (36,3 km).
Menurutnya,sungai sepanjang lebih dari 160 km ini kerap berwarna hitam, berbusa, dan berbau busuk terutama di musim kemarau.
“Dengan pencemaran itu, para peternak dan petani di sepanjang Sungai Cimalaya pun kesulitan mencari sumber air,”ujarnya.
Emil mengatakan, berdasarkan data yang dirilis oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jabar tahun 2020, status mutu Sungai Cilamaya adalah Tercemar Sedang akibat kerusakan lingkungan (perubahan tata guna lahan dan kerusakan lahan)
Kemudian limbah domestik (pencemaran limbah cair domestik dan penumpukan sampah), limbah industri (tingginya nilai BOD dan COD serta rendahnya oksigen terlarut), dan limbah peternakan (bangkai hewan dan limbah kotoran hewan).