Sementara itu, Walikota Malang Sutiaji menyatakan rasa terima kasih atas reaktivasinya RSLBI. Dengan di reaktivasinya rumah sakit ini akan memudahkan masyarakat Malang Raya yang membutuhkan layanan tanpa harus datang ke rumah sakit. Terlebih, para kepala daerah se Malang Raya terus berkomitmen memberikan penguatan.
“Kita terus kuatkan kolaborasi dan sinergi agar tidak menyebarkan Covid-19. Testing dan Tracing dikuatkan sehingga kesembuhan bagi masyarakat Malang Raya bisa tercapai dengan baik. Kami bertiga baik Walikota Batu dan Bupati Malang selalu kolaboratif memberikan yang terbaik bagi masyarakat se Malang Raya,” ungkapnya.
Penanggung Jawab RSLIB yang juga Dirut Rumah Sakit Saiful Anwar Malang dr. Kohar melaporkan, semenjak Bulan Desember kondisi Covid-19 terus turun. Pada saat kondisi turun itulah menidurkan keberadaan rumah sakit dan seluruh peralatan medis disimpan.
Namun, saat ini kondisi omicron meningkat sehingga alat alat yang selama ini inaktif kembali diaktifkan. Di RSLBI ini nemiliki ruang isoter bagu masyarakat dengan kasus gejala ringan.
“Kita aktifkan lagi RSLBI ini agar tidak menganggu keberadaan Rumah Sakit. Hari ini tercatat akan ada lima pasien yang akan masuk. Kita berdoa dan berharap semua dalam kondisi siap untuk mengantisipasi,” ungkapnya. (hd)