Gubernur Jatim Resmikan Asrama SMAN 5 Taruna Brawijaya Kediri 

Reporter: HADI M
Editor: DM
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat meresmikan Gedung Asrama Raden Patah 3 dan Rumah Makan Putri Campa Lantai 2 milik SMA Negeri 5 Taruna Brawijaya Kota Kediri, Sabtu (3/2/2024).
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat meresmikan Gedung Asrama Raden Patah 3 dan Rumah Makan Putri Campa Lantai 2 milik SMA Negeri 5 Taruna Brawijaya Kota Kediri, Sabtu (3/2/2024).

Menurut Gubernur Khofifah, siswa siswi – taruna taruni SMAN 5 Taruna Brawijaya menjadi bagian yang sangat penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan NKRI. Maka, peran kepala sekolah dan guru untuk mendidik siswa di sekolah tidak hanya berfokus pada kurikulum pendidikan seperti yang dipersyaratkan.

Guru, lanjut Gubernur Khofifah, juga harus mengintegrasikan kurikulum pendidikan dengan kurikulum ketahanan nasional. Sehingga rasa cinta tanah air akan menjadi satu kesatuan yang diajarkan di sekolah.

“Bagaimana kemudian kita menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia supaya tetap aman, damai dan kondusif maka semua harus membangun toleransi dan moderasi serta memberseiringi dengan doa,” tegasnya.

BACA JUGA :  Gubernur Jatim Lantik Empat Pejabat Eselon II

Gubernur Khofifah menambahkan, bahwa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sudah terbangun dan terjaga dengan baik. Hal itu diakui Presiden Afganistan Asrof Gani ketika bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

Ia menceritakan ketika presiden Afganistan Asrofgani bertanya kepada Presiden Jokowi berapa suku bangsa di Indonesia. Presiden Jokowi menjawab 714 suku. Mendengar hal itu, presiden Afganistan kaget dan mengatakan bahwa di negaranya hanya 7 suku bangsa. Namun, jika berbeda pendapat acapkali menajam, meruncing dan berkepanjangan.

BACA JUGA :  Jaga Keseimbangan Alam, Gubernur Jatim Khofifah Tanam 22.500 Bibit Mangrove di Sumenep

“Ini saya sampaikan supaya anak-anak membangun penguatan integritas pada diri kalian semua bahwa negeri Ini memang harus dikuatkan oleh seluruh warga bangsanya untuk menjadi pagar keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya.

Sebanyak 714 suku di Indonesia ini, sambung Khofifah, menjadi penguat harmoni karena semua sudah bekerja keras, semua bekerja profesional dan paling penting semua juga berdoa. Artinya, ada doa yang terus memberseiringi proses perjalanan pembangunan bangsa dan negara ini dilakukan di semua lini.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com

Pos terkait