Gubernur Jatim Resmikan MTs Sains Salahuddin Wahid Tebuireng Putri

Reporter: HADI M
Editor: DM
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meresmikan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sains Salahuddin Wahid Pesantren Tebuireng Putri Kesamben, Jombang, Jawa timur, Minggu (19/11/2023).
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meresmikan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sains Salahuddin Wahid Pesantren Tebuireng Putri Kesamben, Jombang, Jawa timur, Minggu (19/11/2023).

JOMBANG, transnews.co.id – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meresmikan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sains Salahuddin Wahid Pesantren Tebuireng Putri Kesamben Jombang, Minggu (19/11/2023).

Peresmian MTs Sains Salahuddin Wahid ditandai dengan penekanan tombol digital dan Penandatanganan Prasasti oleh Gubernur Khofifah didampingi Pj. Bupati Jombang Sugiat, Pengasuh Ponpes Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz Perwakilan Keluarga KH Salahuddin Wahid, Nyai Hj. Farida Salahudin Wahid dan Ketua Yayasan Hasyim Asy’ari dr. Ali Faisal.

BACA JUGA :  Gubernur Khofifah Minta Kemenpora Bantu Instensifkan Pendampingan Atlet dan Pelatih Jatim

“Marilah kita bersama-sama membaca basmalah, Bismillahirrahmanirrahim Madrasah Tsanawiyah Sains Salahuddin Wahid kita nyatakan bersama resmi dibuka,” ujar Gubernur Khofifah.

MTs. Sains Salahuddin Wahid ini dibangun di atas lahan 6 hektar dan berada dalam komplek Madrasah Aliyah Sains Salahuddin Wahid. MTs ini dilengkapi dengan sarana antara lain sarana ibadah, ruang kelas, laboratorium komputer, perpustakaan, lapangan olahraga, UKS, gedung asrama santri, dan aula.

Dengan diresmikannya MTs Sains, Gubernur Khofifah optimis pondok pesantren tidak lagi dipandang sebagai lembaga pendidikan tradisional yang gagap teknologi. Sebab MTs ini mampu mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan yang penuh kesantunan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.

BACA JUGA :  Gubernur Khofifah Lantik Kaper BKKBN Jatim

“Harus ada speaker yang menyampaikan kepada dunia terhadap peran pesantren dalam menjaga harmoni kehidupan serta penguasaan iptek. Dan hari ini message itu telah dibawa pesantren Tebuireng yang telah memiliki pendidikan trans sains. Dari MTs-nya saja sudah sains sehingga terminologi tentang pesantren tradisional itu harus bisa dinarasikan dengan sebaik mungkin agar tidak mis persepsi,” katanya.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com

Pos terkait