Pasuruan, Transnews.co.id- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Kabupaten Pasuruan HM Irsyad Yusuf meninjau bencana alam banjir di kabupaten Pasuruan yang terjadi Rabu lalu.
Peninjauan Gubernur didampingi Kadis Cipta Karya yang juga Plt. Dinas Sumber Daya Air, Plt. Kalaksa BPBD Jatim Yanuar Rachmadi meninjau lokasi jembatan yang jebol di Dusun Ngerong, Desa Ngerong, dan tanggul di Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol Pasuruan.
Dalam kesempatan itu Gubernur Khofifah mengaku telah menyiapkan skema relokasi sementara warga sekitar agar memperoleh hunian sementara dan rekonstruksi untuk menyambungkan kembali jembatan yang putus di dusun Ngerong Desa Ngerong Gempol.
“Setiap ada bencana alam, ada proses tanggap darurat, ada proses recovery, ada proses rekonstruksi,” kata Gubernur.
Dikatakan Gubernur,Proses rekonstruksi sangat dibutuhkan untuk dapat menghubungkan kembali jembatan yang putus. Jembatan tersebut merupakan akses yang menghubungkan Dusun Ngerong dan dusun Payaman di Desa Ngerong.
“Sesungguhnya pemerintah sedang menyiapkan format untuk anggaran-anggaran yang terkait dengan infrastruktur dengan format skema SMI. Tetapi tanggul, jembatan dan sedimentasi sungai banyak yang harus diperbaiki sehingga Pemprov harus menyiapkan skala priotas dari yang prioritas,” ungkapnya.
Lebih lanjut Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa untuk percepatan proses ini dirinya telah mengkomunikasikan dengan Kepala Dinas Perhubungan Jatim yang juga Plt. Kepala Dinas PU Bina Marga.
Ia menjelaskan bahwa untuk proses rekonstruksi ini memerlukan waktu paling cepat 2 bulan untuk Detail Engineering Design (DED).