Gubernur Jawa Timur Beri Apresiasi Polda Jatim

Reporter: Irfak
Editor: DM
Gubenur Jawa timur dan Kapolda Jawa Timur
Gubenur Jawa timur dan Kapolda Jawa Timur

Khofifah juga menyampaikan, kehadiran Bhabinkamtibmas dan Babinsa, Kepala Desa dan lurah adalah bagian sangat penting untuk bisa memonitoring pergerakan warganya.

Setiap warga yang akan meninggalkan daerahnya dalam waktu cukup lama, tidak mungkin tidak terkonfirmasi ke Lurah dan Kepala Desa.

“Maka, tiga ujung tombak di lini paling bawah ini menjadi sangat penting untuk melakukan monitoring terhadap pergerakan warganya,” pungkas Khofifah.

Sebelumnya Polda Jawa Timur telah berhasil memulangkan enam Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Thailand.

BACA JUGA :  Kebersamaan Tak Terhentikan Tuntaskan Pandemi Covid 19

Mereka merupakan korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang dilakukan oleh empat tersangka yang sudah diamankan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim.

Empat tersangka yang sudah diamankan Polda Jatim adalah YS (40) asal Tempurejo, Jember, SK (48) asal Srono, Banyuwangi, FB (41) asal Sukadana, Lampung, dan RT (38) asal Sunggal, Medan.

Kapolda Jatim Irjen Pol Dr.Toni Harmanto,M.H menegaskan, pengungkapan beberapa kali kasus TPPO itu sebagai bukti keseriusan Polri menyikapi instruksi Presiden Joko Widodo.

BACA JUGA :  Tingkatkan Profesionalisme Relawan, PMI Jatim Latih Pelatih “General”

Ini bukti bahwa kita serius menangani masalah PMI atau TPPO ini sendiri,” tegas Irjen Toni.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com

Pos terkait