Khofifah pun menyampaikan bahwa Jawa Timur memiliki PT. PAL yang bergerak di bidang pembuatan kapal. Kemudian terdapat PT. Pindad yang juga sebagai industri alat pertahanan berkelas dunia.
Selain itu, Jawa Timur juga memiliki perguruan tinggi yang memiliki fakultas teknologi kelautan yaitu ITS. Oleh sebab itu, ia mengajak Kerajaaan Denmark untuk dapat mengembangkan kerjasama antara Kerajaan Denmark dan Jatim utamanya di bidang maritim dan industri pertahanan.
“Kami berharap kerjasama yang saling menguntungkan dapat dibangun antara kerajaam Denmark dan Jatim. Kami berharap Denmark yang memiliki keunggulan di bidang perkapalan dan industri pertahanan dapat membangun dan mengembangkan investasi di bidang perkapalan dan pertahanan dengan teknologi tinggi di Jawa Timur,” harapnya.
Turut hadir dalam kesempatan ini Menteri Luar Negeri Denmark Jeppe Sebastian Kofod, Duta Besar Denmark di Indonesia H.E Lars Bo Larsen, Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto, M.A.P., M.Tr. (Han), Direktur Eropa II Kemenlu RI, Winardi Hanafi Lucky, Direktur Fasilitas Diplomatik Kemenlu RI John Tjahjanto Boestami, Konsul Kehormatan Denmark Lesmana Hartanto, Kapoksahli Pangdam V/Brawijaya Brigjen TNI Yoyok Bagus Budianto, P.Sc., M.A., M.Sc.(hd).