Akan tetapi, Gubernur Khofifah optimis prediksi tersebut dapat diminimalisir. Caranya, mencetak warga bangsa khususnya Pramuka yang produktif dalam berwirausaha. Selain itu, bergandengan tangan untuk membangun strong partnership bersama seluruh elemen strategis.
Ke depan, Gubernur Khofifah berharap melalui rakerda yang mempertemukan pikiran strategi semua dari berbagai varian program yang sudah, sedang dan akan dibangun, bisa dirumuskan berbagai langkah-langkah konkrit, produktif dan kontributif dari Pramuka yang akan menjadi input saat Musrenbang Provinsi akhir Maret 2023.
“Akan menjadi salah satu dari materi yang bisa diintegrasikan di Musrenbang provinsi akhir Maret nanti. Salah satunya program kewirausahaan menjadi bagian output dari rakerda ini,” tutur Gubernur Khofifah.
Rakerda yang diikuti 38 utusan Kwarcab se Jatim, merupakan momentum yang berharga untuk menyatukan gerak dan langkah Gerakan Pamuka mulai dari Kwarda Jawa Timur, seluruh Kwarcab, dan gugus depan Pramuka di Jatim.
Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur H. M. Arum Sabil mengatakan, melalui program Pramuka Produktif, Pramuka akan fokus membangun jiwa wirausaha peserta didik. Menjawab tantangan itu, melalui gugus-gugus depan dilakukan pelatihan ketrampilan tidak hanya fisik melainkan juga akademik. Anak- anak muda diajak membangun wirausaha sesuai potensi mereka di wilayahnya masing-masing.
“Anak-anak muda jangan ada ruang kosong antara rumah dan sekolah. Maka dari itu diisi kegiatan mengasah ketrampilan fisik melainkan juga akademik. Salah satunya anak- anak menjadi pribadi yang bisa membangun wirausaha melalui gugus depan sesuai potensi di daerah masing-masing,” ungkapnya.