Sementara itu, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah mengatakan, dengan adanya Jembatan TBT ini akan menambah moda akses ekonomi, sosial dan kekeluargaan serta sinergitas antar kedua kabupaten.
“Saya teringat, Ibu Gubernur menyampaikan bahwa Bojonegoro diharapkan menjadi triger untuk Kabupaten lain. Di 2020 kami juga mencoba membuka perluasan akses kearah Blora, Jawa Tengah sekaligus bisa menopang aktivasi Bandara Ngloran,” ujar Anna.
Senada, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mengatakan jika di tahun 2022 Kabupaten Tuban juga akan menggelontorkan dana sebesar Rp 3,4 Milyar, guna perluasan jalan disekitar Jembatan TBT sepanjang 1,8 Km, dengan lebar 6 meter.
“Mohon doanya seluruh masyarakat Tuban-Bojonegoro. Bukan sekedar meningkatkan ekonomi, namun yang rutin setiap tahun kita alami ialah masalah banjir, yang adalah luapan air sehingga menimbulkan banyak korban berjatuhan,” pungkasnya.
Diresmikannya Jembatan TBT ini, membawa sukacita bagi masyarakat diwilayah Kabupaten Bojonegoro maupun Kabupaten Tuban. Dimana sesuai dengan tujuannya, jembatan ini akan mempermudah transportasi masyarakat dikedua Kabupaten, utamanya disektor ekonomi.terangnya.(hd)