“Karena itu setiap tanggal 19 Desember diperingati Hari Bela Negara sedangkan tanggal 20 Desember diperingati hari Kesetiakawanan Sosial Nasional, antara bela negara dan kesetiakawanan sosial nasional ini menyatu. Setiap solidaritas sosial didedikasikan dalam rangka membangun kohesivitas sosial. Saya ingin sampaikan pesan ini kepada taruna taruni, supaya ada momentum strategis untuk memperingati hari bela negara dan meneguhkan hati, langkah dan jiwa sebagai upaya bela negara. Bagaimana bela negara menjadi ruh setiap aktifitas kita,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani dalam peresmian SMAN 2 Taruna Bhayangkara mengucapkan apresiasi dan terimakasihnya atas dipilihnya Banyuwangi dalam pendirian SMA berbasis kebhayangkaraan.
Ia menyampaikan, baru-baru ini Pemkab Banyuwangi juga telah meresmikan program
Banyuwangi Ayo Mengajar. Dalam program ini, Ipuk melibatkan berbagai komponen masyarakat. Sepertu POLRI, TNI, atlet, seniman, hingga perbankan untuk mengajar anak-anak di Banyuwangi.
“Dukungan (seluruh komponen ini) luar biasa sekali bagi kemajuan pendidikan di Banyuwangi. Apa yang kami lakukan dalam dunia pendidikan di tahun 2021 kami mendapatkan kado yang menggembirakan. IPM kami di tahun 2020 diangka 70,62. Ini meningkat di tahun 2021 diangka 71,38. Mudah-mudahan dengan capaian ini kami terus mengembangkan inovasi di dunia pendidikan,” terangnya.
Dilanjutkan Ipuk, hadirnya SMAN 2 Taruna Bhayangkara menjadi warna pendidikan baru di Banyuwangi terutama dalam program merdeka belajar. “Saya mendengar apa yang disampaikan pak Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur dalam sambutannya, bahwa disini (SMAN 2 Taruna Bhayangkara) tidak hanya menjadikan anak pintar tapi juga berkarakter,” pungkasnya.