Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Wahid Wahyudi menjabarkan,. Bahwa SMAN 2 Taruna Bhayangkara Banyuwangi ini telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Diantaranya asrama, ruang makan, kolam renang, mebeler, media pendidikan, dan TIK.
Penguataan bela negara dan kesamaptaan, tidak hanya dilakukan oleh SMA yang berstatus Taruna saja. Di Jawa Timur, bahkan pihaknya meminta kepala SMA/SMK di Jawa Timur untuk memberikan pembelajaran ketarunaan meskipun berstatus sekolah reguler.
“Alhamdulillah kami meminta kepada semua kepala SMA/SMK agar diberikan pembelajaran ketarunaan. Tidak harus menunggu berstatus SMA/SMK taruna, dan Alhamdulillah di Banyuwangi sudah merespon,” kata Wahid.
Lebih lanjut, Wahid menyebut ada tiga lembaga yang memberikan penambahan pembelajaran ketarunaan secara mandiri. Seperti SMAN 1 Giri Taruna Bangsa yang bekerjasama dengan tiga matra yakni Polri terkait pembelajaran kelalulintasan, UU ITE, masalah miras dan juga narkoba. Selanjutnya TNI AD terkait bela negara dan TNI AL terkait kemaritiman.
Lembaga kedua yakni, SMAN Taruna Santri yang bekerjasama dengan ponpes Darussholah ada penambahan ketarunaan plus pembelajaran keislaman. Terakhir SMAN Rogojampi Taruna Budaya yang bekerjasama dengan elemen kesenian dan kebudayaan yang berada di Banyuwangi.
“SMA-SMA Taruna tersebut, juga bekerjasama dengan RS untuk menjaga kesehatan siswanya,” terangnya.
Selain peresmian SMAN 2 Taruna Bhayangkara, juga dilakukan prosesi pembaretan untuk peserta didik baru. Di mana sekitar 90 persen peserta didik berasal dari Jawa Timur, sedangkan sekitar 10 persen nya merupakan siswa dari luar provinsi Jawa Timur.