Poso, Sulteng – Transnews.co.id – Jelang idul fitri 1441H, tugas dan tanggungjawab Gugus Satuan Tugas, Tapal Batas Sulawesi Tengah dengan Sulawesi Selatan di Desa Manyoa, Kecamatan Pamona Selatan, semakin meningkat.
Sementara Porsenil yang ditugaskan ditempat itu, hingga saat ini belum mendapatkan Alokasi anggaran operasional, sehingga segala bentuk aktivitas yang dilakukan hanya menggunakan Dana pribadi.
Berdasarkan pantauan Crew media cyber Nasional TransNews, atas kondisi Gugus Satuan Tugas yang terdiri Dinas Kesehatan – PKM Pendolo dan Monyoa, Unsur TNI Kompi IV Batalyon B 714/SM Kodim 1307 Poso, Satuan Brigade Mobil (Brimob) Poso, Porsenil Polsek Pamona Selatan, Satpol PP, dan Jajaran Linmas Desa Panda Jaya, saat ditemui ditempat itu, hingga saat ini (18/05/20) terkesan diabaikan.
Seperti yang diungkapkan sejumlah porsenil yang enggan dipublikasikan namanya, yang bertugas selama pos Covid-19 menjelaskan, bahwa selama mereka ditugaskan secara bergilir di pos pengamanan Covid-19 di perbatasan Sulteng – Sulsel, perihal biaya akomodasi, transfortasi, hingga saat ini belum mereka dapatkan.
“Kami meminta perhatian dari pihak yang bertanggung jawab dengan anggaran operasional Gugus Satuan Tugas di Pos Tapal Batas ini Pak. Bisa dibayangkan pak. Selama kami ditugaskan disisni secara bergilir, setiap harinya 25 orang. Biaya akomodasi – transfortasi hingga konsumsi kami, karena tugas, kami yang tanggung sendiri” Keluhnya.
Selain itu, mereka juga mengeluhkan persoalan pasilitas Istrahat dan fasilitas penerangan brserta Alat Pelindung Diri (APD).