DEPOK,transnews.co.id – Kota Depok jadi salah satu daerah yang menunjukan perkembangan signifikan dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Hasil survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia, persentasi penduduk miskin di Depok dari sejumlah indikator seperti tingkat pengangguran yang menurun, hingga membaiknya remunerasi buruh.
Kota Depok mendapatkan penghargaan tingkat kemiskinan terendah ke-4 dari total 514 kota dan kabupaten di Indonesia pada tahun 2024. Tingkat kemiskinan terendah pertama tingkat nasional adalah Kabupaten Badung Bali (2,23 persen), selanjutnya Kota Balikpapan (2,23 persen) dan Kota Sawah Lunto Sumbar (2,33 persen).
Sementara di pulau Jawa, kota Depok menjadi kota dengan tingkat kemiskinan terendah pertama (2,34 persen) mengalahkan Kota Tangerang Selatan (2,36 persen), Jakarta Selatan (3,03 persen) dan Kota Batu (3,06 persen). Secara statistik dalam tiga tahun terakhir, tingkat kemiskinan di Kota Depok setiap tahun terus turun.
Menanggapi hal ini, H.Moh Hafid Nasir, Dipl.Ing., yang akrab dipanggil Hafid dan diamanahkan sebagai ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPRD Kota Depok, menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Kota Depok dan semua pihak yang terlibat dalam pembangunan Kota Depok.
Ini berarti model kolaborasi pembangunan yang melibatkan lima unsur, yaitu Akademisi, Bisnis, Komunitas, Pemerintah, Media berjalan, termasuk terwujudnya hubungan baik dengan lembaga legislatif sebagai mitra kerja pemerintah untuk saling menguatkan dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi, menciptakan kesempatan kerja yang lebih luas, dan menjaga stabilitas inflasi, sehingga akselerasi penurunan tingkat kemiskinan dalam tiga tahun terakhir ini terus menurun.