Kota Depok sebagai kota penyangga Daerah Khusus Jakarta menyelesaikan kemaceten tentu tidak bisa mandiri, perlu ada intervensi Pemerintah Pusat dan Propinsi dalam mengurai kemacetan yang ada.
Konkritnya ketersediaan angkutan umum masal seperti keberadaan Commuter Line yang sudah ada sejak lama, TransJakarta UI – Stasiun Manggarai, Stasiun LRT Harjamukti, BISKITA Trans Depok dan Microtrans Depok (angkot AC) dan pembangunan Underpass Dewi Sartika adalah bukti kolaborasi Pemerintah Kota Depok dengan Pemerintah Pusat dan Propinsi, jelas hafid.
Kemudian kebijakan rencana tata ruang wilayah, ada jalan nasional, jalan propinsi dan jalan kota, semua terintegrasi membentuk jaringan transportasi, sehingga dalam penataan dan pembangunan perlu ada koordinasi pemerintah pusat, propinsi dan kota, imbuh Hafid.
Ketika saya sebagai wakil rakyat pada periode pertama 2014-2019, di tahun terakhir kepemimpinan Bapak Nur Mahmudi Ismail tahun 2015, Pemerintah Kota Depok telah menyiapkan Design Engenering Detail (DED) rencana pembangunan Fly Over Margonda Kartini Dewi Sartika Siliwangi (Markaswangi) guna mengatasi kemacetan di Kota Depok. Warga Kota Depok yang hendak ke Jakarta, tidak harus melalui jalan Margonda Raya, bisa menggunakan Fly Over Markaswangi, begitu pula arus sebaliknya, jelas Hafid.
Pemerintah Kota Depok, dihadiri oleh unsur Muspida pada saat itu dan perwakilan dari Kementrian PUPR, menyampaikan mega proyek kepada warga depok dan stakeholders yang hadir, tepatnya pada acara HUT RI ke 70 di lapangan Balaikota Depok, yaitu pembangunan Flyover Markaswangi.