Seorang pembeli, Mila yang merupakan ibu rumah tangga juga mengeluhkan harga telur yang meroket. Ia pun harus mengurangi jumlah pembelian dari biasanya.
“Kebetulan anak saya suka telur, jadi setiap hari harus stok, mengetahui harga telur tinggi jelas kaget, ya sudah jatahnya dikurangi biasanya beli satu kilogram ini jadi setengah kilogram saja,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Batang Wihaji melakukan pengecekan harga telur di Pasar Batang.
“Iya memang banyak yang mengeluhkan harga telur, sebelumnya minyak goreng juga, tadi sudah saya cek memang harganya cukup tinggi,” terangnya.
Kenaikan harga komoditas pangan pokok memang seringkali mengalami naik turun terutama saat momen tertentu misalnya lebaran dan Nataru.
“Kalau dilihat hukum pasar, barang langka harga naik dan sebaliknya barang banyak harga turun,” ujar dia.