Harga Telur Turun, Pemkab Sidrap Gelar Rapat Koordinasi

Terkait kebutuhan jagung, Kadis Perdagangan Sidrap, Ahmad Dollah menyebut, langkah yang bisa ditempuh adalah menghitung kebutuhan jagung per bulan, selanjutnya dikirim ke Kementerian Perekonomian.

“Saran dari Staf Ahli Kementerian Perdagangan, dihitung dulu jumlah ternak, peternak, dan kebutuhan jagung, kemudian menyurat ke pusat. Nanti Bulog akan menyalurkan melalui koperasi yang bermitra, selanjunya disebar merata ke peternak,” terang Ahmad.

Dalam kesempatan itu, Ahmad juga memaparkan, salah satu penghambat pemasaran telur saat ini adalah adanya stok telur yang melimpah dari Jawa Timur. “Menurut konsumen, telur dari Jawa Timur disukai karena lebih tahan lama dibanding telur dari Sulawesi,” bebernya.

BACA JUGA :  Harga Telur Meroket, Bupati Batang Sidak Pasar

Mahmud Yusuf sendiri menilai, salah satu penyebab telur itu terkesan tidak tahan lama karena yang dikirim ke luar daerah tersebut, telur yang sudah lama.

“Ditambah proses pengiriman yang makan waktu lama. Sementara telur dari Jawa baru-baru semua,” tandasnya.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com

Pos terkait