“Bagi saya musik merupakan terapi untuk tidak Terlalu larut dengan rutinitas pekerjaaan dan kegiatan sehat hari,” jelasnya.
Bicara perkembangan musik saat in yang jelas sangat berbeda di Era nya dulu, Hengky Supit menuturkan jika perkembangan musik saat sangat pesat dan variatif, era digital yang saat ini luar biasa. Lebih memudahkan para musisi untuk bisa membuat karya dibandingkan jaman dulu.
Melihat kondisi tersebut Hengky Supit yakin jika prospect dunia musik di Indonesia saat ini dengan era digital dan globalisasi lebih memudahkan para pelaku musik untuk lebih bereksperimen dan berkarya dengan skala yang lebih besar.
“Walaupun berada di Belanda saya masih memantau perkembangan musik di Indonesia walaupun tidak seintens waktu saya masih tinggal di Indonesia,” pungkasnya.
Tapi banyak yang tidak mengetahui, bahwa selama berada di Belanda, Hengky Supit juga memainkan gitar bersama bandnya The Tuning Band.
Didalam album Hengky Supit yang sebelumnya, ‘Sepayung berdua’ dan mini album ‘Nathalie’ selain semua lagu ditulis oleh Hengky Supit , semua track gitar dalam kedua album tersebut dimainkan oleh Hengky Supit.
Ketertarikkan Hengky Supit untuk menjadi seorang gitaris menurutnya berawal dari kedatangan Hengky Supit ke Belanda untuk pertama kali.
Kala itu Didik Sucahyo (eks bassit Elpamas) mengajak Hengky Supit mendirikan sebuah band di Belanda, karena mereka baru berada di Belanda dan mencari gitaris pada saat itu agak sulit, Didik Sucahyo menyarankan agar dirinya sajalah yg memainkan gitar di band mereka yang baru tersebut. Sejak saat itu Hengky Supit menekuni dan lebih banyak belajar memaikan gitar.