Menu

Mode Gelap

DAERAH

Home Industri Olahan Tepung Ayam Diduga Tanpa Izin, Wabup Langsung Sidak

LOGOS TNbadge-check


					Home Industri Olahan Tepung Ayam Diduga Tanpa Izin, Wabup Langsung Sidak Perbesar

Sidoarjo , Transnews.co.id – Wakil Bupati (Wabub) Sidoarjo Subandi, menjawab keresahan warga terkait polusi yang ditimbulkan dari home industri pengolahan tepung dari bulu ayam di Desa Kletek, dengan melakukan sidak langsung didampingi oleh anggota DPRD Komisi C, Suyarno, Camat Taman dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Sidoarjo, serta Kades Kletek, pada Rabu (29/9).

Ada dua lokasi yang disidak, yang pertama pengolahan bulu ayam. Dilokasi ini Wabup Subandi tidak bertemu pemiliknya yang terlihat hanya pekerja yang sedang mengolah bulu ayam.

“Dimasa pandemi covid 19, kita tidak menekankan yang berlebihan, kecuali terkait masalah pengolahan bulu ayam yang menimbulkan bau diudara yang menyengat,” kata Subandi.

Masih menurut Subandi, usaha olahan tepung dari bulu ayam ini, baunya sangat menyengat, ijin juga tidak ada dan sangat mengganggu polusi udara dilingkungan sekitar.

“Pemerintah kabupaten Sidoarjo akan dengan metutup usaha ini.Jangan sampai ada orang usaha yang mengganggu lingkungan permukiman,” tegasnya.

Sementara dari Komisi C DPRD Kabupaten Sidoarjo Suyarno, mengatakan, bahwa pada dasarnya Pemda kabupaten Sidoarjo tidak membatasi adanya investor, akan tetapi harus ada check and balance, artinya kalau mau berusaha tolong terkait dengan lingkungan harus dijaga.

“Olahan tepung dari bulu ayam ini, yang jadi sorotan masyarakat adalah bahan bakunya dari tempat pemotongan hewan yang kurang higienis, karena tidak dibersihkan dulu sebelum dibawah ke lokasi produksi. Sehingga menimbulkan bau yang menyengat,” kata Suyarno.

Hendaknya kata dia, semua terkait usaha perijinan harus dilengkapi,sarana dan prasarana harus memadai, sehingga komplain, polemik di masyarakat akan kita perkecil, harapnya.

Setelah melakukan sidak, dilanjutkan dengan pembahasan mencari solusi yang tepat atas pengaduan masyarakat, dan polusi lingkungan dari usaha olahan tepung dari tersebut di kantor Desa Kletek.

Sementara itu, Rokib pemilik usaha pengolahan kotoran ayam sempat menceritakan, kalau usahnya dulu mendapat komplain dari warga sekitar. Namun usahanya sudah ditutup dan semua mesin sudah dipindah ke Mojokerto.

Rokib juga menjelaskan, kalau pekerjaan ini, hanya sampingan, mengolah kotoran ayam menjadi tepung untuk pupuk. Setiap bulannya hanya kirim 2 kali, setiap kirim sekitar 7 ton.

Pekerjaan ini , sudah saya lakukan sekitar 20 sampai 25 tahunan, tidak ada warga sekitar yang komplain, ungkapnya. (HD)

.

Baca Lainnya

Project Waste2Worth dan Risaikuru Ajak Siswa National Global School Asah Jiwa Ecopreneur

13 Desember 2025 - 01:01

Project Waste2Worth dan Risaikuru Ajak Siswa National Global School Asah Jiwa Ecopreneur

Ketua Panitia Munas SWI 2026 Tinjau Lokasi Kegiatan 10.000 Relawan Peduli Lingkungan

13 Desember 2025 - 00:30

Ketua Panitia Munas SWI 2026 Tinjau Lokasi Kegiatan 10.000 Relawan Peduli Lingkungan

GWI Cabang Jember Salurkan 30 Paket Beras untuk Masyarakat Dhuafa Secara Door to Door di Desa Pancakarya

12 Desember 2025 - 18:30

Salah satu anggota GWI DPC, saat memberikan sembako kepada masyarakat

Menko PM Muhaimin Iskandar Resmikan Groundbreaking Pembangunan Ulang Ponpes Al Khoziny

12 Desember 2025 - 08:22

Menko PM Muhaimin Iskandar Resmikan Groundbreaking Pembangunan Ulang Ponpes Al Khoziny