Tangerang,transnews.co.id- Seorang Ibu hamil menjadi korban kecelakaan di TOD M1 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Minggu (5/1/20). Peristiwa ini sontak menjadi perhatian pengguna jalan.
Kronologis korban yang merupakan karyawan PT. ISU sedang dalam perjalan pulang menuju M1 Selapajang, Tangerang. Korban menumpang shuttle bus dan turun di tengah perjalan. Namun saat sedang menyebrang korban tak melihat ada shuttle bus lain yang melintas.
Supir shuttle bus yang terkejut melihat korban, sempat membanting setir ke kiri. Tetapi tetap tak bisa menghindari kecelakaan, disebabkan kondisi korban yang berbadan dua menjadikan korban akhirnya terjepit di bodi belakang bus.
Dua petugas lapangan yang berada di sekitar kejadian, berusaha menolong dan memerintahkan supir memundurkan bus sebagai upaya untuk menolong korban.
Dadang salah satu petugas lapangan menuturkan, dikarenakan kondisi korban yang sedang hamil dan pula jalan yang sempit, membuat proses pertolongan sedikit sulit dilakukan. Hingga akhirnya petugas berhasil mengeluarkan korban dari dalam kolong bus bernopol B 7240 TAA.
Korban pun sempat mendapatkan pemeriksaan dari dokter KKP dan di diagnosa menderita luka dalam. Saat ini korban pun sedang dalam perawatan. Sementara supir sedang mendalami proses pemeriksaan oleh polres bandara.
Kecelakaan ini pun mendapatkan sorotan dari San Rodi S.Ip, wakil Sekwilda bidang Polhukam LSM LIRA Banten. Kucay, panggilan akrab Dan Rodi mengatakan, kecelakaan yang terjadi di M1 ini perlu menjadi evaluasi pihak bandara. Agar kejadian serupa tak berulang, maka diperlukan zebra cross sebagai penanda tempat melintas pejalan kaki dan menjadi tanda bagi pengguna kendaraan untuk memperlambat jalan.