Indonesia Komitmen Jalankan Soft Diplomasi, Dorong Perdamaian Afghanistan

Sementara itu, Wasekjen PBNU 2010-2015 KH. Adnan Anwar mengungkapkan bahwa pihak Afganistan berharap respon Indonesia cepat masuk secara aktif ke dalam masa transisi.

Ia menambahkan, dari tujuh kali petinggi PBNU ke Afganistan dan bertemu faksi yang bertikai secara langsung mendengar aspirasi.

“Salah satunya, berharap Indonesia menjadi pemimpin di Afganistan yang bertikai. Indonesia dinilai sebagai Negara berpenduduk muslim terbesar tidak memiliki kepentingan lain di Afganistan. Indonesia benar-benar menjalankan UUD 45 dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan,” paparnya.

BACA JUGA :  PBNU MoU dengan BUMN dan Kemenkop - UKM

Sebagaimana diketahui bahwa sejumlah pemimpin Afganistan mendatangi PBNU. Bahkan, saat ini juga telah berdiri NU di Afganistan sebagai salah satu upaya mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamin.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com

Pos terkait