Cikal bakal kerja sama antara PT Industri Baterai Indonesia dan Konsorsium LG dimulai pada 2019, ketika Presiden Jokowi dan Presiden Korea Selatan Moon Jae In bertemu di Busan, Korea Selatan. Setelah melalui rangkaian proses penjajakan, negosiasi, dan studi kelayakan, akhirnya kedua pihak sepakat menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU), pada 18 Desember 2020 di Seoul, Korea Selatan.
Sementara itu di akhir September 2021, peletakan batu pertama smelter batu baterai mobil listrik juga dilakukan di Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan. Yang melakukan adalah Hongkong Excellen yang bekerja sama dengan perusahaan dalam negeri, PT Silo. Hongkong Excellen merupakan perusahaan patungan antara Robin Zeng, founder dan shareholder pengendali CATL produsen baterai mobil listrik terbesar di dunia bersama dengan Liang Feng yang merupakan founder dan shareholder pengendali Putailai.
Dalam keterangan tertulisnya, kedua perusahaan itu memiliki keunggulan di bidangnya masing-masing. “Kami bekerja sama untuk mencari pasokan sumber daya logam untuk bahan baku baterai mobil listrik. Dengan keunggulan itu, kami bersinergi sehingga menjadi faktor penting penjamin kesuksesan proyek ini,” kata Huang Shanfu, Presiden Direktur PT Excellen Silo Ferroaloy, saat peletakan batu pertama pembangunan smelter di Kotabaru pada 29 September 2021.
Investasi yang ditanamkan dalam proyek tersebut mencapai USD65 juta. Proyek ini ditargetkan akan mulai produksi pada Mei 2022. Huang Shanfu mengatakan, pada tahap pertama smelter ini akan memproduksi sekitar 80 ribu ton ferronickel per tahun dan akan secara langsung menyerap 350 lebih karyawan dari penduduk lokal.