Jakarta, Transnews.co.id – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) melepas ekspor telur tetas atau hatching egg (HE) ke Myanmar bersama perusahaan pembibit unggas PT. Januputra Sejahtera.
PT. Januputra Sejahtera berhasil melakukan ekspor perdananya dengan mengekspor HE sebanyak 65.880 butir telur ayam PS broiler dengan nilai sekitar US$ 89.273,99 atau setara Rp1,27 miliar dengan tujuan Bel Ga Ltd, Myanmar.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada perusahaan yang tak kenal lelah memproduksi unggas bahkan bisa untuk memenuhi pasar ekspor,” ujar Direktur Jenderal PKH, Nasrullah.
Ia menambahkan, upaya ekspor yang dilakukan oleh PT Januputra, selain menunjukkan kemanpuan peternak dalam negeri untuk bersaing di pasar global, hal ini juga bisa diasumsikan sebagai antisipasi terjadinya over supply produksi ayam broiler yang kerap terjadi beberapa tahun terakhir.
“Ekspor kali ini merupakan salah satu hadiah dalam rangka bulan bakti PKH, agar ini menjadi inspirasi dan semangat bagi peternak, khususnya peternak unggas, untuk tetap semangat menjadi pahlawan pangan Indonesia,” papar Nasrullah.
Ia menyebutkan, ekspor unggas ke dunia internasional tidak terlepas dari kondisi bahwa saat ini kompartementalisasi bebas flu burung Indonesia telah diakui oleh Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) sesuai dengan standar internasional.
Hal ini dapat dibuktikan dengan telah diterbitkannya daftar unit usaha kompartemen bebas flu burung Indonesia di website OIE. Maka, dengan begitu pasar di Asia Tenggara semakin terbuka, terutama di negara Vietnam dan Myanmar karena kedua negara tersebut membutuhkan 1,7 juta butir HE dalam satu tahun.