Ini Pesan Ketua MPR RI kepada Mahasiswa PRODEWA

Editor: MAS

“Penurunan paling tajam terjadi pada indikator budaya politik yang hanya memperoleh 4,38 poin. Jauh turun dari capaian tahun 2019, 2018, dan 2017 yang stagnan di angka 5,63 poin,” jelas Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, tidak hanya riset dari lembaga internasional, laporan Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2020 juga menunjukan penurunan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) dari 74,92 pada tahun 2019 menjadi 73,66 pada tahun 2020. Penurunan IDI terutama terjadi pada dua aspek penilaian, yaitu ‘hak-hak politik’ dan ‘kelembagaan demokrasi’.

BACA JUGA :  Bamsoet Ingatkan Peran Penting Generasi Muda Sebagai Agen Perubahan, Kontrol Sosial dan Penjaga Nilai Kebangsaan

“Berbagai penilaian terhadap Indeks Demokrasi Indonesia tersebut mejadi pelajaran penting bagi kita semua. Bahwa setelah sekitar 23 tahun reformasi bergulir pasca peristiwa Mei 1998, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Demokrasi merupakan alat, yang ujungnya harus memberikan kesejahteraan bagi seluruh rakyat. Baik kesejahteraan dalam ekonomi, kesejahteraan dalam sosial, politik, maupun budaya. Mewujudkannya bukan hanya tugas partai politik, pemerintah, maupun kalangan legislatif saja. Melainkan juga tugas kita bersama, orang per orang, yang merupakan bagian dari bangsa Indonesia,” pungkas Bamsoet. (*)

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com

Pos terkait