Surabaya, Transnews.co.id – Tim Kuliah Kerja Nyata dan Pengabdian kepada Masyarakat (KKN Abmas) berbasis produk dari Departemen Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), mengembangkan sebuah traktor tangan bertenaga listrik. Inovasi tersebut, juga telah dihibahkan untuk kelompok petani di Desa Wanar, Pucuk, Lamongan.
Mewakili tim, Alief Wikarta ST MScEng PhD menuturkan, bahwa traktor tersebut dikembangkan untuk membantu para petani dalam pengelolaan lahan.Lebih lanjut, dosen Departemen Teknik Mesin ITS tersebut menerangkan, bahwa traktor tangan tersebut dirancang khusus menggunakan baterai lithium-ion sebagai penyimpanan energinya.
Berdasarkan penjelasannya, penggunaan baterai tersebut, membawa beberapa keunggulan. “Keunggulannya antara lain pengisian daya lebih cepat, kepadatan daya yang tinggi, kekuatan baterai lebih lama, dan kemasan yang lebih ringan,” beber Pembina tim mobil formula listrik ITS, tuturnya. Senin(29/11/2021).
Bagi Alief, semakin banyak penggunaan produk teknologi bertenaga listrik, baik untuk transportasi maupun pertanian, maka akan semakin banyak pula manfaat yang diterima. Pasalnya, teknologi bertenaga listrik tidak menghasilkan emisi gas buang, sehingga lebih ramah terhadap lingkungan. Selain itu, energi listrik yang lebih murah berdampak pada penghematan biaya operasional yang signifikan dibandingkan dengan bahan bakar minyak.
Inovasi traktor tangan listrik tersebut, dipelopori oleh tujuh dosen dan 15 mahasiswa Departemen Teknik Mesin ITS. Kegiatan tersebut dilaksanakan, sejak pertengahan tahun hingga November 2021 ini. Menurut Alief, Desa Wanar dipilih sebagai target penelitian sebab kerap dijadikan mitra kerja oleh ITS dalam hal implementasi teknologi pertanian.terang Alif.(hd).